-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Profilku di Jurnal Nasional

Tertarik Mendalami Kejahatan Maya

TNI - Polri Tulada | Jakarta | Selasa, 25 Mar 2008
by : Titiek Handayani

BAGI banyak orang, dunia kejahatan memang dianggap menakutkan. Namun bagi Briptu Atang Setiawan kejahatan merupakan dunia yang menarik untuk dipelajari. Untuk itu, setelah menamatkan ekstensinya di jurusan kriminologi Universitas Indonesia (UI), ia pun melanjutkan ke jenjang master.

Sebelumnya, pria kelahiran Kuningan, 30 April 1973 itu pernah mengambil kuliah D III Perumahsakitan (1997-2000) di UI. Pada saat itu, ia sendiri sudah menjadi polisi dan bertugas menjadi staf Detasemen Markas Polda Metro Jaya. Tetapi, banyak juga teman-teman kuliahnya yang tidak tahu kalau ia sudah berprofesi sebagai polisi.

Toh jujur saja, Atang tak ngimpi-ngimpi amat jadi polisi. Kalau kagum dengan sosok polisi memang diakuinya. "Kalau memiliki cita-cita jadi polisi ya tidak juga. Tapi waktu SMU kalau melihat polisi terlihat gagah meskipun postur tubuh saya sendiri sebenarnya nggak begitu bagus," ujar pria lulusan Sekiolah Calon Tamtama Polri 1994 itu.

Selama menyelesaikan ekstenti dan master, ayah dua anak harus rela waktu berkumpulnya dengan keluarganya tersita. Tapi prinsipnya adalah manusia tidak akan berkembang kalau tidak sekolah.

"Artinya kalau tidak diniati dan didorong lalu kapan akan berkembang ilmunya?," katanya. Mempelajari kejahatan dianggapnya sesuatu yang unik. Apalagi kejahatan cyber (dunia maya).

"Karena tidak kelihatan apa-apa (maya) tetapi dampaknya besar," ujar pria yang sejak bulan Oktober 2007 hingga saat ini bertugas menjadi Staf Administrasi di Satuan Cybercrime Direktorat Reskrim Khusus Polda Metro Jaya.

Pelbagai keluhan bisa muncul dari dunia maya. Mulai tidak suka email atas kiriman orang lain, hingga kejahatan besar seperti judi atau transaksi ilegal lewat internet. Profesinya sebagai polisi membantu dalam pengerjaan tesisnya.

"Untuk mencari data menjadi lebih mudah tanpa harus mengikuti prosedur yang berbelit-belit. Dalam artian kita juga tidak ingin mempublikasikan kekurangan institusi," ujar pria yang hobi menulis itu.

Atang S
Lahir dan dibesarkan di sebelah selatan kaki Gunung Ciremai, Kuningan - Jawa Barat.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter